Jumat, 17 Oktober 2008

surat Pergantian Antar Waktu (PAW) PAN Jambi

Sabtu, 11 Oktober 2008

Bunga Seberang Kota Jambi

Arifien Manap : Ini Murni Suara Terbanyak Kota Jambi

Arifien Manap : Ini Murni Suara Terbanyak Kota Jambi

Kota- Polemik Suara terbanyak yang akan diterapkan oleh beberapa partai memang menimbulkan banyak pertanyaan dari kader dan caleg yang ada. Seperti partai Golkar yang juga menerapkan suara terbanyak hal ini juga menimbulkan tanda tanya besar bagi kader yang ada.

Ketua partai Golkar Kota Jambi Drs Arifien Manap menjelaskan pola suara terbanyak yang diusung oleh Partai Golkar bukan omong kosong dan janji muluk saja. Penerapa suara terbanyak murni ini sesuai dengan kesepakatan yang ada dan diberlakukan bagi mereka yang meperoleh suara yang lebih besar dari yang lainnya. Bukan itu saja, jika suara terbanyak diperoleh oleh caleg dengan nomor urut dibawah maka caleg yang ada diatasnya harus mengundurkan diri.

“Jika yang memperoleh suara terbanyak adalah caleg nomor enam misalnya, maka caleg nomor satu hingga nomor lima harus mengundurkan diri, jika tidak mau maka DPP yang akan memecatnya,” tegas Arifien Manap.

Saat ditanya bagaimana dengan UU Nomor 10, Arifien menegaskan jika hal itu yang iterapkan maka caleg dengan nomor urut kecil akan berada di atas angin. Makanya partai Golkar menerapkan suara terbanyak murni seperti ini untuk menentukan caleg yang memperoleh perolehan terbanyak yang akan duduk dan bukan kembali ke nomor urut.

“Yang jadi pertanyaan saya, bagaimana jika yang meperoleh suara terbanyak itu caleg yang dibawah sekali, misalnya yang nomor sepuluh, otomatis caleg nomor satu hingga sembilan harus mengundurkan diri, lantas bagaimana jika terjadi sesuatu terhadap caleg tersebut siapa yang akan menggantikannya,” katanya lagi.

Ditegaskannya penerapan pola ini adalah untuk menolong caleg dan kader partai Golkar yang mempunyai massa dan pengaruh pada masyarakat. Mereka ini yang selama ini dirugikan dan sekarang adalah saatnya untuk membuktikan diri dengan sistem yang dibuat oleh partai Golkar ini.

Memang diakuinya Partai Golkar dalam penerapan suara terbanyak ini tidak membawa ke notaris sebab partai Golkar berbeda dengan partai lainnya.

“Memang ada caleg yang meminta pengesahan melalui Notaris, saya jelaskan kalau ini partai Golkar lengkap dengan aturannya bukan partai politik yang lain, baru dia mengerti dan mau,” ujar Arifien.

free